Jumat, 13 April 2012

ketidaknyaman kehamilan


BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan berbagai perubahan dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Hal ini merupakan kondisi yang normal pada wanita hamil. Beberapa ibu biasanya mengeluh hal-hal yang membuat kehamilannya tidak nyaman dan kadang menyulitkan ibu hamil.
Tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan, tetapi banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Bebasnya seorang wanita dari ketidaknyamanan tersebut dapat membuat perbedaan signifikan terhadap cara wanita memandang pengalaman kehamilannya. Aspek fisiologis,anatomis dan psikologis yang mendasari setiap ketidaknyamanan (jika diketahui) dijelaskan untuk merangsang pikiran ibu hamil mencari upaya lebih lanjut untuk mengatasinya. Cara mengatasi ketidanyamanan ini didasarkan pada gejala yang muncul.
Ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan pun tidak semuanya mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi atau meringankan masalah ketidaknyamanan itu sendiri. Oleh sebab itu, kami akan membahas mengenai ketidaknyamanan yang umum atau biasa dialami oleh wanita selama kehamilan beserta cara-cara untuk mengatasinya.

B.     TUJUAN
Adanya pembuatan makalah ini, bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman wanita khusunya ibu hamil mengenai ketidaknyamanan yang akan dirasakan selama kehamilan sehingga ibu hamil tidak perlu terlalu mencemaskan hal-hal seperti itu atau kaget bila terjadi hal serupa padanya saat kehamilan. Dan makalah ini juga bertujuan untuk memberi solusi bagi ibu yang mengalami keluhan atau ketidaknyamanan saat kehamilan dengan memaparkan berbagai cara untuk meringankan gejala keluhan itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    KETIDAKNYAMANAN PADA TRIMESTER I DAN CARA MENGATASINYA
Kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada wanita sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman. Hal ini merupakan kondisi yang normal pada wanita hamil. Adapun beberapa kondisi ketidaknyamanan saat kehamilan trimester I yaitu:
1.      Ketidaknyamanan Payudara

a.       Nyeri,rasa penuh atau tegang
b.      Pengeluaran colostrums (susu jolong)
c.       Hiperpigmentasi (penghitaman kulit)
Penyebabnya:
Stimulasi hormonal yang menyebabkan pigmentasi. Adanya peningkatan  pembentukan pembuluh darah (vaskularisasi)
Cara mengatasinya:
a.       Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara
b.      Pakai nipple pad (bantalan) yg dapat menyerap pengeluaran kolostrum.
c.       Ganti segera jika kotor , bersihkan dengan air hangat dan jaga agar tetap kering

2.      Peningkatan frekwensi urinasi
Pengeluaran air kencing yang tidak dapat ditahan saat batuk, bersin dan tertawa (stress incontinence).
Penyebab :
Berkurangnya kapasitas kandung kencing akibat penekanan rahim
Cara mengatasi:
a.       Kosongkan kandung kencing secara teratur
b.      Batasi minum di malam hari
c.       Pakai pembalut wanita, ganti segera jika basah


3.      Rasa lemah dan mudah lelah
Penyebab:
a.       Peningkatan metabolisme
b.      Peningkatan hormone estrogen/progesterone,relaxin dan HCG
Cara mengatasi:
Istirahat sesuai kebutuhan konsumsi menu seimbang untuk mencegah anemia (kurang darah)

4.      Mual dan muntah


Dapat terjadi sepanjang hari atau hanya pada pagi hari (morning sickness)
Penyebab:
a.       Respon emosional ibu terhadap kehamilan
b.      Peningkatan hormone HCG
Cara mengatasi:
a.       Hindari perut kosong atau penuh
b.      Hindari merokok atau asap rokok
c.       Makan makanan tinggi karbohidrat: biscuit,
d.      Makan dengan porsi sedikit tapi sering
e.       Istirahat di bed sampai gejala mereda
f.       Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan / bidan setempat bila mual, muntah terus menerus.

5.      Pengeluaran Air Ludah Berlebihan ( Piyalism )
Penyebab:
Stimulasi kelenjar ludah oleh peningkatan hormon esterogen. Malas menelan ludah akibat mual.
Cara Mengatasi:
Kunyah permen karet atau hisap permen yang keras untuk memberikan kenyamanan

6.      Keputihan
Penyebab
a.       Peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pembetukan sel-sel
b.      Peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormonal pada leher rahim
Cara Mengatasi
a.       Jangan membilas bagian dalam vagina
b.      Kenakan pembalut wanita
c.       Jaga kebersihan alat kelamin ( termasuk membersihkan dari arah depan ke belakang )
d.      Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika terjadi gatal, bau busuk atau perubahan sifat dan warna

7.      Ginggivitis dan Epulis
peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan dan mudah berdarah
Penyebab
Peningkatan pembentukan gusi dan peniingkatan pembuluh darah pada gusi
Cara Mengatasi
a.       Makan menu seimbang dengan protein cukup, perbanyak sayuran dan buah
b.      Jaga kebersihan gigi, gosok gigi dengan sikat yang lembut

8.      Hidung Tersumbat, Mimisan ( Epitaksis )
Penyebab: Peningkatan pembuluh darah pada membran mukosa hidung
Cara Mengatasi
a.       Hirup uap hangat
b.      Hindari perlukaan pada hidung
Jika perlu gunakan tetes hidung
9.      Pusing/sakit kepala
Penyebab
a.       Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan
b.      Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
Cara Meringankan/Mencegah
a.       Teknik relaksasi
b.      Memassase leher dan otot bahu
c.       Penggunaan kompres panas atau es pada leher
d.      Istirahat
e.       Mandi air hangat
f.       Pengobatan
1)      Penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol
2)      Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

10.  Kelelahan
Penyebab: Penurunan dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
Cara meringankan/mengatasi
a.       Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan
b.      Anjurkan ibu untuk sering istirahat
c.       Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik







B.     KETIDAKNYAMANAN PADA TRIMESTER II DAN CARA MENGATASINYA
Ketidaknyaman yang dirasakan oleh ibu hamil juga terjadi pada trimester kedua. Adapun ketidaknyamanan yang dirasakan yaitu:
1.      Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan.
Penyebab
a.       Perenggang kulit
b.      Peningkatan pengeluaran keringat
Cara mengatasi
a.       Potong dan bersihkan kku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
b.      Jaga kebersihkan kulit
c.       Mandi guyur minimal 2x sehari
d.      Kurangi pemakaian sabun

2.      Haemorroida
Hemoroid atau sering dikenal dengan wasir atau ambeien adalah penonjolan vena di sekitar anus (dubur) yang ditandai dengan perdarahan anorektal (daerah dubur dan rektum (bagian terbawah usus besar)), nyeri dan gatal di anus. Ini terjadi pada trimester II dan III.
Penyebab:
a.       Sering terjadi kerena konstipasi
b.      Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
c.       Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida di area anorectal
d.      Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah
e.       Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
f.       Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
Cara meringankan/mencegah:
a.       Menghindari konstipasi
b.      Menghindari ketegangan selama defekasi
c.       Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
d.      Kompres es/ garam Epsom
e.       Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
f.       Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
 
Tatalaksana:
Tatalaksana untuk hemoroid meliputi modifikasi makanan, krim (seperti Anusol-HC), pengobatan oral (lewat mulut), dan operasi. Belum ada bukti mengenai keefektifan dan keamanan pengunaan krim untuk wanita hamil. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa 84% wanita hamil mengalami perbaikan gejala setelah diberikan pengobatan oral. Pada kasus berat, terapi operasi dapat dilakukan. Operasi pada umumnya jarang dilakukan pada wanita hamil karena hemoroid akan mengecil dengan sendirinya ketika wanita tersebut melahirkan.

3.      Konstipasi
Konstipasi adalah hambatan pengeluaran dari sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang keras disertai dengan nyeri pada perut. Konstipasi biasa dikenal dengan sembelit. Terjadi pada kehamilan trimester II dan III.
Penyebab:
a.       Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
b.      Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
c.       Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
d.      Penekanan rectum (bagian terbawah usus besar) akibat pembesaran rahim juga dapat menyebabkan konstipasi.
Cara meringankan/pencegahan:
a.       Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
b.      Istirahat cukup
c.       Senam/exercise
d.      Membiasakan BAB secara teratur
e.       BAB segera setelah ada dorongan
f.       Terapi
1)      Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : suposutoria dan lai-lain
2)      Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain
 
Suatu penelitian menyebutkan bahwa terjadinya konstipasi semakin berkurang dengan bertambahnya usia kehamilan. Gandum atau makanan yang mengandung serat efektif di dalam menangani konstipasi. Apabila nyeri perut dan konstipasi yang terjadi tidak ada perbaikan dengan asupan makanan berserat, maka penggunaan laksatif sebagai perangsang lebih efektif dibandingkan laksatif yang membentuk masa tinja. Efek samping penggunaan laksatif diantaranya adalah diare dan nyeri perut.

4.      Varices
Penyebab:
a.       Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
b.      Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil
c.       Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
d.      Kecenderungan bawaan keluarga
e.       Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
Cara meringankan/mengatasi:
a.       Angkatlah kaki saat berbaring atau duduk
b.      Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
c.       Jaga agar kaki jangan bersilangan
d.      Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
e.       Hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik
Gambar 3. Varises tungkai dan pemakaian stocking pada varises

5.      Heart burn (ulu hati terasa panas)
Heart burn adalah sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan dibalik tulang dada atau tenggorokan atau keduanya. Mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan. Heart burn istilah lain untuk regurgitasi/refluks. Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan tidak enak.
Penyebab:
a.       Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone
b.      Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus
c.       Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus
Cara meringankan:
a.       Makan porsi kecil tapi sering
b.      Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang berbumbu merangsang
c.       Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
d.      Hindari berbaring setelah makan
e.       Hindari minuman selain air putih saat makan
f.       Kunyah permen karet
g.      Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik
Terapi:
a.       Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan magnesium)
b.      Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)
c.       Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate
Tanda bahaya
a.       Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat
b.      Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III (preeklampsia)
c.       Nyeri perut yang hebat (abruption placenta, persalinan prematur, appendicitis)

6.      Perut kembung
Terjadi pada trimester II dan III. Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkan terjadinya perlambatan waktu pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan uterus pada usus besar.
Cara meringankan:
a.       Hindari makanan yang mengandung gas
b.      Mengunyah makanan secara sempurna
c.       Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur
d.      Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar

7.      Diarrhea
Terjadi pada trimester I, II, III.
Penyebab:
a.       Mungkin akibat dari peningkatan hormone.
b.      Efek samping dari infeksi virus
Cara meringankan:
a.       Cairan pengganti rehidrasi –oral
b.      Hindari makanan berserat tinggi seperti sereal kasar, sayur-sayuran, buah-buahan, laktosa yang mengandung makanan
c.       Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi

8.      Edema dependen
Terjadi pada trimester II dan III
Penyebab:
a.       Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
b.      Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
c.       Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
d.      Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/ pada vena kava inferior ketika berbaring
Cara meringankan atau mencegah:
a.       Hindari posisi berbaring terlentang
b.      Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan
c.       Angkat kaki ketika duduk/istirahat
d.      Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
e.       Lakukan senam secara teratur

9.      Chloasma gravidarum
Terjadi pada trimester II
Penyebab:
Kecenderungan genetic peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesteron dapat merangsang hormone melanogenic
Pencegahan:
a.       Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
b.      Gunakan bahan pelindung non-alergis
Terapi farmakologis:
Hindari penggunaan hydroqinones, karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya

10.  Striae gravidarum
Terjadi pada bulan ke 6-7.
Penyebab tidak jelas. Bisa timbul akibat perubahan hormon/gabungan antara perubahan hormone dan peregangan
Cara meringankan:
a.       Gunakan emollient topical jika ada indikasinya
b.      Gunakan pakaian yang menopang payudara dan abdomen

11.  Sakit kepala
Biasa terjadi pada trimester II dan III
Penyebab:
a.       Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan
b.      Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
Cara meringankan:
a.       Teknik relaksasi
b.      Memassase leher dan otot bahu
c.       Penggunaan kompres panas/es pada leher
d.      Istirahat
e.       Mandi air hangat
Terapi:
a.       Gunakan paracetamol
b.      Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik
Tanda bahaya:
a.       Bila bertambah berat atau berlanjut
b.      Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
c.       Jika ada migraine
d.      Penglihatan berkurang atau kabur

C.    KETIDAKNYAMANAN PADA TRIMESTER III DAN CARA MENGATASINYA

Ketidaknyamanan kehamilan trimester III adalah keadaan tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai umur kehamilan 28 minggu sampai 40 minggu. Ketidaknyamanan kehamilan trimester III meliputi: peningkatan frekuensi berkemih/nokturia, konstipasi/ sembelit, edema, insomnia, nyeri pinggang, keringat berlebihan, dan sebagainya. Adapun ketidaknyaman-ketidaknyaman yang bisa terjadi pada ibu hamil trimester III adalah:

1. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi atau Sembelit selama kehamila terjadi karena: Peningkatan hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga dipengaruhi karena perubahan uterus yang semakin membesar, sehingga uterus menekan daerah perut, dan penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah karena tablet besi (iron) yang diberikan oleh dokter/ bidan pada ibu hamil biasanya menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga menyebabkan warna feses (tinja) ibu hamil berwarna kehitam-hitaman tetapi tidak perlu dikhawatirkan oleh ibu hamil karena perubahan warna feses karena pengaruh zat besi ini adalah normal.

Cara mengatasi konstipasi atau sembelit adalah:
a.       Minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari.
b.      Makanlah makanan yang berserat tinggi seerti sayuran dan buah-buahan.
c.       Lakukanlah olahraga ringan secara teratur seperti berjalan (Jogging).
d.      Segera konsultasikan ke dokter/ bidan apabila konstipasi atau sembelit tetap terjadi setelah menjalankan cara-cara no. 1 sampai 3 diatas.

2. Edema atau pembengkakan
Edema pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah. Gangguan sirkulasi ini disebabkan oleh tekanan uterus yang membesar pada vena-vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri pada vena kava inferior saat ia berada dalam posisi terlentang. Pakaian ketat yang menghambat aliran balik vena dari ekstremitas bagian bawah juga memperburuk masalah. Edema akibat kaki yang menggantung secara umum terlihat pada area pergelangan kaki dan hal ini harus dibedakan dengan perbedaan edema karena preeklamsia/eklamsia
Adapun cara penangaannya adalah sebagi berikut:.
a.       Hindari menggunakan pakaian ketat
b.      Elevasi kaki secara teratur sepanjang hari
c.       Posisi menghadap kesamping saat berbaring
d.      Penggunaan penyokong atau korset pada abdomen maternal yang dapat melonggarkan vena-vena panggul

3. Insomnia
Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu. Bebearapa cara untuk mengurangi gangguan insomnia, yaitu:
a.       Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman beralkohol. Selain membahayakan janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu hamil sulit tidur.
b.      Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Kafein dapat membuat seseorang susah tidur dan membuat jantung berdebar. Selain, selain terdapat pada kopi, kafein juga terdapat pada teh soda, dan cokelat.
c.       Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4 jam sebelum tidur Melakukan latihan fisik atau berolahraga ringan selama hamil memang sangat baik untuk menunjang kesehatan fisik dan mental ibu. Namun, jangan sampai karena berolahraga, jangan sampai tubuh ibu tidak sempat untuk beristirahat cukup setelah berolahraga.
d.      Usahakan tidur sebentar di siang hari Tidur di siang hari dapat membantu ibu mengusir rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari cukup dilakukan 30 sampai 60 menit saja. Jika ibu terlalu lama tidur siang, bisa jadi ibu tidak dapat tidur di malam hari.
e.       Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun akan membantu ibu untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Untuk mempermudah tertidur, usahakan agar ibu tenang dan rileks.
f.       Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri mulai trimester pertama sampai akhir kehamilan. Posisi tidur miring ke kiri juga akan membantu darah dan nutrisi mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu ginjal untuk sedikit memperlambat produksi urine. Membiasakan tidur dalam posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu tidur lebih optimal ketika perut semakin membesar pada trimester III.
g.      Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum pada pagi dan siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari yang berakibat juga ibu sering kencing pada malam hari.
h.      Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat akan membuat ibu hamil mudah terlelap. Kandungan asam amino tryptophan yang terdapat dalam susu akan meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan membantu ibu hamil tidur. Susu juga akan membangkitkan hormone melatonin dalam darah yang membuat seseorang menjadi mudah mengantuk.

4. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)
Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar. Jika wanita tersebut tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Masalah memburuk apabila wanita hamil memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga gagal menopang berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan, uterus akan mengendur.
Kondisi yang membuat lengkung punggung semakin memanjang. Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi pada wanta grande multipara yang tidak pernah melakukan latihan untuk memperoleh kembali struktur otot abdomen normal. Nyeri punggung juga bisa disebabkan karena membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal ini diperparah apabila dilakukan dalam kondisi wanita hamil sedang lelah. Mekanika tubuh yang tepat saat mengangkat beban sangat penting diterapkan untuk menghindari peregangan otot tipe ini.

Berikut ini adalah dua prinsip penting yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil:
1.      Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil atau mengangkat apapun dari bawah
2.      Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari proses setengah jongkok.

Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain:
a.       Postur tubuh yang baik
b.      Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban
c.       Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat
d.      Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan memperberat masalah pada pusat gravitasi dan lordosis
e.       Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong penyokong abdomen eksternal dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yang elastic).
f.       Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung (contoh bantalan pemanas, mandi air hangat, duduk di bawah siraman air hangat)
g.      Kompres es pada punggung
h.      Pijatan/ usapan pada punggung
i.        Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan regangan.

5. Kegerahan
Saat hamil terjadi peningkatan aliran darah, agar penyuluhan zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin dapat berjalan lancer. Kondisi ini bisa menyebabkan anda mudah merasa kepanasan atau kegerahan. Umumnya, keluhan ini muncul saat kandungan mencapai 20 minggu atau saat aliran darah di dalam tubuh mulai meningkat. Kegerahan disebabkan selain karena peningkatan kadar hormone progesteron yang membuat pembuluh darah melebar dan aliran darah lebih meningkat, bisa juga disebabkan metabolisme di tubuh yang makin meningkat makin tinggi laju metabolisme, makan banyak pula kalori atau energy panas yang dihasilkan atau dilepaskan.
Selain itu, disebabkan juga karena proses bernapas dan berkeringat yang anda lakukan, yang antara lain berfungsi membuang kelebihan panas di dalam tubuh ibu hamil. Janin juga mengahasilkan panas di dalam tubuhnya, tetapi janin belum bisa melakukan proses berkeringat dan bernapas maka kelebihan panas di dalam tubuh janin di buang ke melalui tubuh ibu. Itu sebabnya, semakin bertambah usia janin anda, panas yang dikeluarkan tubuhnya juga semakin banyak. Anda pun jadi mudah kegerahan, serta akan lebih banyak mengelurakan keringat.
Cara mengatasi kegerahan yang dialami oleh ibu hamil adalah:
1.      Pakai baju yang longgar dan nyaman.
2.      Pilihlah baju dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti dari bahan katun.
3.      Jaga sirkulasi udara di dalam rumah agar tetap baik. Misalnya, dengan sering membuka jendela atau pintu.
4.      Hidari tempat-tempat sempit yang membuat anda merasa pengap.
5.      Sering-seringlah berada di ruangan terbuka atau alam terbuka.
6.      Perbanyak minum cairan, baik air putih maupun jus buah segar untuk mengganti cairan tubuh yang keluar dalam bentuk keringat.


6. Sering Buang Air Kecil
Peningkatan frekuensi berkemih atau sering buang air kecil disebabkan oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan dan mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat karena kapasitas kandung kemih berkurang12. Sebab lain adalah karena nocturia yang terjadinya aliran balik vena dari ekstremitas difasilitasi saat wanita sedang berbaring pada saat tidur malam hari. Akibatnya adalah pola diurnal kebalikannya sehingga terjadi peningkatan pengeluaran urin pada saat hamil tua.
Cara mengurangi ketidaknyamanan ini adalah:
1.      Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya
2.      Mengurangi asupan cairan pada sore hari


7. Sesak Napas
Penyebab:
a.       Saat bayi tumbuh, rahim Anda menekan diafragma Anda, sehingga sulit untuk bernapas bebas.
b.      Progesteron, salah satu hormon kehamilan, membuat Anda bernapas lebih dalam dan lebih sering.
c.       Anemia (rendah jumlah sel darah merah).
Cara mengatasi:
a.       Gunakan bantal tambahan di malam hari.
b.      Duduklah ketika Anda merasa sesak napas. Berjongkok atau membungkuk dapat membantu jika tidak ada kursi yang tersedia.Berpegang pada sesuatu untuk menenangkan diri.
c.       Untuk bantuan sementara, letakkan lengan di atas kepala Anda.
d.      Ketika berbaring, berbaring miring
e.       Ambil vitamin prenatal atau pil besi, seperti yang ditentukan. Makan makanan kaya zat besi seperti daging merah tanpa lemak, hati, kacang kering, dan gandum atau roti diperkaya.
f.       Anda dapat bernapas lebih leluasa pada bulan terakhir kehamilan jika bayi turun rendah di panggul Anda sebelum tenaga kerja.
g.     Hubungi dokter/bidan Anda jika sesak napas menjadi berat.

8. Edema (pembengkakan)
Selama kehamilan, tubuh Anda mempertahankan air, yang dapat menyebabkan pembengkakan (edema).Hal ini biasanya terjadi pada kaki dan pergelangan kaki, tapi kadang-kadang tangan, lengan, dan wajah. Anda mungkin mengalami pembengkakan saat cuaca panas, setelah Anda telah berdiri untuk waktu yang lama, atau setelah makan sangat makanan asin. Pembengkakan ini biasa terjadi ketika bepergian jarak jauh dalam, mobil bus pesawat, atau kereta.Sebagian besar pembengkakan bukanlah tanda dari masalah medis serius.
Cara mengatasi:
a.       Letakkan kaki Anda (sangga menggunakan kursi pendek) bila memungkinkan.
b.      Beristirahat miring Anda membantu cairan bergerak melalui ginjal.
c.       Kurangi konsumsi garam yang ber;lebihan
d.      Pastikan untuk minum 8-10 gelas cairan sehari.
e.       Lepaskan cincin anda jika mereka tampaknya akan semakin ketat.
f.       Laporkan setiap bengkak tiba-tiba wajah atau tangan untuk dokter Anda.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ketidaknyamanan kehamilan adalah suatu kondisi tidak menyenangkan yang dirasakan akibat perubahan selama kehamilan mulai trimester I sampai trimester III. Tidak semua ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dalam kehamilan, tetapi dapat dipastikan hampir sebagian besar ibu hamil mengalami beberapa ketidaknyamanan dalam kehamilan. Kebanyakan dari keluhan tersebut adalah merupakan hal yang normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Walaupun ketidaknyamanan ini tidak mengancam keselamatan jiwa, namun hal tersebut dapat sangat menjemukan dan menyulitkan bagi ibu.
Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil, berbeda-beda tiap trimesternya. Pada trimester pertama, umumnya yang dirasakan adalah mual, ngidam, nokturia, dan sebagainya. Pada trimester kedua, ketidaknyamanan yang dirasakan yaitu konstipasi, hemorrhoid, varises. Pada trimester III, nokturia, konstipasi, dan insomnia sering terjadi. Ketidaknyamanan akan berubah sesuai dengan pertambahan usia kehamilan.

B. SARAN
            Makalah ini mungkin belum mencapai kesempurnaan karena tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan masukan dari para pembaca agar makalah selanjutnya bisa lebih baik dan sesuai harapan.

DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar