BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Gambar Lumuran Darah
Darah adalah tisu
perantara yang terdapat
dalam semua haiwan tinggi yang berfungsi sebagai sistem pengangkutan dalam
badan untuk mengangkut gas, nutrien dan hormon. Darah juga terlibat dalam sistem
imunisasi menentang penyakit. Terma perubatan berkait dengan darah bermula dengan hemo-
atau hemato- dari perkataan bahasa Greek untuk darah. Darah
juga membekalkan tisu dengan zat, menyingkir bahan kumuhan, dan mengandungi
pelbagai bahan sistem
imunisasi bertujuan
mempertahankan badan dari jangkitan kuman. Hormon endokrin juga diedarkan
melalui darah. Darah juga mengangkut bahan kumuhan metabolik, dadah dan bahan kimia asing kepada hati untuk diuraikan dan kepada buah pinggang untuk disingkirkan sebagai air kencing.
Fungsi darah pada tubuh manusia ataupun
ternak adalah sebagai alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh,
sebagai alat pengangkut oksigen dan akan menyebarkannya ke seluruh tubuh,
mengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi, mengangkut getah
hormone dari kelenjar bungtu atau endokrin, menjaga suhu temperature tubuh,
mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibody, dan sel darah beku, serta
mengatur keseimbangan asaam basa dalam tubuh. darah berfungsi untuk mentransfor
asam amino, asam lemak, mineral, dan bahan-bahan nutrisi lainnya darah juga
mentransfor hormone dan vitamin kesel untuk mengatur proses metabolisme dalam
sel.
Darah manusia berwarna merah, antara
merah terang apabila di oksigen kepada merah tua apabila tiada oksigen.
Warnanya disebabkan oleh hemoglobin, protein
pernafasan (respiratory protein) yang mempunyai besi dalam bentuk heme, tempat oksigen bergabung. Darah
beredar dalam saluran
darah dan dikitarkan
oleh jantung, pam otot. Darah melalui paru-paru untuk dioksigenkan, dan dikitarkan seluruh tubuh oleh salur arteri. Darah mengedarkan oksigen keseluruh badan melalui saluran halus darah yang
dipanggil kapillari. Darah kemudian kembali ke jantung melalui vein.
B. RUMUSAN
MASALAH
Dalam pembahasan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang ada
pada latar belakang yang akan di bahas pada makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Mekanisme
Jantung
2. Pembagian
Golongan Darah
3. Penyakit-Penyakit
Yang Disebabkan Oleh Darah
C. TUJUAN
Dalam makalah ini
bertujuan agar lebih memahami hal-hal yang berkaitan dengan darah khususnya
mengenai mekanisme jantung, pembagian golongan darah, seta penyakit-penyakit
yang disebabkan oleh darah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Mekanisme
Jantung
Jantung adalah organ berotot yang berongga dan
berbentuk kerucut. Jantumg terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis
tengah antara sternum (tulang dada) disebelah anterior dan vertebra (tulang
punggung) di sebelah posterior. Jantung memiliki pangkal yang lebar di sebelah
atas dan meruncing membentuk ujung yang disebut apeks di dasar.
Proses Mekanisme siklus jantung
Siklus jantung terdiri dari periode sistol (kontraksi
dan pengosongan isi) dan diastole (relaksasi dan pengisian jantung). Atrium dan
ventrikel mengalami siklus sistol dan diastole yang terpisah. Kontraksi terjadi
akibat penyebaran eksitasi ke seluruh jantung, sedangkan relaksasi timbul
satelah repolarisasi otot jantung.
Selama diastole ventrikel dini, atrium juga masih
berada dalam keadaan distol. Karena aliran darah masuk secara kontinu dari
system vena ke dalam atrium, tekanan atrium sedikit melebihi tekanan ventrikel
walaupun kedua bilik tersebut melemas. Karena perbedaan tekanan ini, katup AV
terbuka, dan darah mengalir mengalir langsung dari atrium ke dalam ventrikel
selama diastole ventrikel. Akibatnya, volume ventrikel perlaha-lahan meningkat
bahkan sebelum atrium berkontraksi. Pada akhir diastol ventrikel, nodus SA
mencapai ambang dan membentuk potensial aksi. Impuls menyebar keseluruh atrium.
Depolarisasi atrium menimbulkan kontraksi atrium, yang memeras lebih banyak
darah ke dalam ventrikel, sehingga terjadi peningkatan kurva tekanan atrium.
Peningkatan tekanna ventrikel yang menyertai berlangsung bersamaan dengan
peningkatan tekanan atrium disebabkan oleh penambahan volume darah ke ventrikel
oleh kontraksi atrium. Selam kontraksi atrium, tekanan atrium tetap sedikit
lebih tinggi daripada tekanan ventrikel, sehingga katup AV tetap terbuka.
Diastol ventrikel berakhir pada awal kontraksi
ventrikel. Pada saat ini, kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah
selesai. Volume darah di ventrikel pada akhir diastol dikenal sebagai volume
diastolik akhir(end diastilic volume,EDV), yang besarnya sekitar
135 ml. Selama sikluus ini tidak ada lagi darah yang ditambahkan ke ventrikel.
Dengan demikian, volume diastolik akhir adalah jumlah darah maksimum yang akan
dikandung ventrikel selama siklus ini.
Setelah eksitasi atrium, impuls berjalan melalui nodus
AV dan sistem penghantar khusus untuk merangsang ventrikel. Secara simultan,
terjadi kontraksi atrium. Pada saat pengaktifan ventrikel terjadi, kontraksi
atrium telah selesai. Ketika kontraksi ventrikel dimulai, tekanan ventrikel
segera melebihi tekanan atrium. Perbedaan yang terbalik ini mendorong katup AV
ini menutup.
Setelah tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium dan
katup AV telah tertutup,tekanan ventrikel harus terus meningkat sebelum tekanan
tersebut dapat melebihi tekanan aorta. Dengan demikian, terdapat periode waktu
singkat antara penutupan katup AV dan pembukakan katup aorta pada saat
ventrikel menjadi bilik tetutup. Karena semua katup tertutup, tidak ada darah
yang masuk atau keluar ventrikel selama waktu ini. Interval waktu ini disebut
sebagai kontraksi ventrikel isovolumetrik (isovolumetric berarti volume
dan panjang konstan). Karena tidak ada darah yang masuk atau keluar ventrikel,
volume bilik ventrikel tetap dan panjang serat-serat otot juga tetap. Selama
periode kontraksi ventrikel isovolumetrik, tekanan ventrikel terus meningkat
karena volume tetap.
Pada saat tekanan ventrikel melebihi tekanan
aorta, kautp aorta dipaksa membuka dan darah mulai menyemprot. Kurva tekanan
aorta meningkat ketiak darah dipaksa berpindah dari ventrikel ke dalam aorta
lebih cepat daripada darah mengalir pembuluh-pembuluh yang lebih kecil. Volume
ventrikel berkurangs secara drastis sewaktu darah dengan cepat dipompa keluar.
Sistol ventrikel mencakup periode kontraksi isovolumetrik dan fase ejeksi
(penyemprotan) ventrikel.
Ventrikel tidak mengosongkan diri secara sempurna
selam penyemprotan. Dallam keadaan normal hanya sekitar separuh dari jumlah
darah yang terkandung di dalam ventrikell pada akhir diastol dipompa keluar
selama sistol. Jumlah darah yang tersisa di ventrikel pada akhir sistol ketika
fase ejeksi usai disebut volume sistolik akhir (end sistolik volume,ESV),
yang jumlah besarnya sekitar 65 ml. Ini adalah jumlah darah paling sedikit yang
terdapat di dalam ventrikel selama siklus ini.
Jumlah darah yang dipompa keluar dari setiap ventrikel
pada setiap kontraksi dikenal sebagai volume /isi sekuncup (stroke volume,SV);
SV setara dengan vvolume diastolik akhir dikurangi volume sistolik akhir;
dengan kata lain perbedaan antara volume darah di ventrikel sebelum kontraksi
dan setelah kontraksi adalah jumlah darah yang disemprotkan selama kontraksi.
Ketika ventrikel mulai berelaksasi karena
repolarisasi, tekanan ventrikel turun dibawah tekanan aorta dan katup aorta
menutup. Penutupan katup aorta menimbulkan gangguan atau takik pada kurva
tekanan aorta yang dikenal sebagai takik dikrotik (dikrotik notch).
Tidak ada lagi darah yang keluar dari ventrikel selama siklus ini karena katup
aorta telah tertutup. Namun katup AV belum terbuka karena tekanan ventrikel masih
lebih tinggi dari daripada tekanan atrium. Dengan demikian semua katup sekali
lagi tertutup dalam waktu singkat yang disebut relaksasi ventrikel
isovolumetrik. Panjang serat otot dan volume bilik tidak berubah. Tidak ada
darah yang masuk atau keluar seiring dengan relaksasi ventrikel dan tekanan
terus turun. Ketika tekanan ventrikel turun dibawah tekanan atrium, katup AV
membuka dan pengisian ventrikel terjadi kembali. Diastol ventrikel mencakup
periode ralaksasi isovolumetrik dan fase pengisian ventrikel.
Repolarisasi atrium dan depolarisasi ventrikel terjadi
secara bersamaan, sehingga atrium berada dalam diastol sepanjang sistol
ventrikel. Darah terus mengalir dari vena pulmonalis ke dalam atrium kiri.
Karena darah yeng masuk ini terkumpul dalam atrium, tekanan atrium terus
meningkat. Ketika katup AV terbuka pada akhir sisitl ventrikel, darah yang
terkumpul di atrium selama sistol ventrikel dengan cepat mengalir ke ventrikel.
Dengn demikian, mula-mula pengisian ventrikel berlangsung cepat karena peningkatan
tekanan atrium akibat penimbunan darah di atrium. Kemudian pengisian ventrikel
melambat karena darah yang tertimbun tersebut telah disalurkan ke ventrikel,
dan tekanan atrium mulai turun. Selama periode penurunan pengisian ini, darah
terus mengalir dari vena-vena pulmonalis ke dalam atrium kiri dan melalui katup
AV yang terbuka ke dalam ventrikel kiri. Selama diastol ventrikel tahap akhir,
sewaktu pengisian ventrikel berlangsung lambat, nodus SA kembali mengeluarkan
potensial aksi dan siklus jantung dimulai kembali.
MEKANISME KOMPENSASI
Tubuh memiliki beberapa mekanisme kompensasi untuk
mengatasi gagal jantung.
1.
Mekanisme respon darurat yang pertama berlaku untuk
jangkapendek (beberapa menit sampai beberapa jam), yaitu reaksi
fight-or-flight.
Reaksi ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan
adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin) dari kelenjar adrenal ke
dalam aliran darah; noradrenalin juga dilepaskan dari saraf.
2.
Mekanisme perbaikan lainnya adalah penahanan garam
(natrium) oleh ginjal.
Untuk mempertahankan konsentrasi natrium yang tetap,
tubuh secara bersamaan menahan air. Penambahan air ini menyebabkan bertambahnya
volume darah dalam sirkulasi dan pada awalnya memperbaiki kerja jantung. Salah
satu akibat dari penimbunan cairan ini adalah peregangan otot jantung karena
bertambahnya volume darah.
Cara Kerja
Jantung
Sistem sirkulasi memiliki 3 komponen:
- Jantung yang berfungsi sebagai pompa
yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul gradien dan darah dapat
mengalir ke seluruh tubuh
- Pembuluh
darah yang
berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke
semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung
- Darah yang berfungsi sebagai medium
transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi
Darah berjalan melalui sistim sirkulasi ke dan dari
jantung melalui 2 lengkung vaskuler (pembuluh darah) yang terpisah. Sirkulasi
paru terdiri atas lengkung tertutup pembuluh darah yang mengangkut darah
antara jantung dan paru. Sirkulasi sistemik terdiri atas pembuluh darah
yang mengangkut darah antara jantung dan sistim organ.
Walaupun secara anatomis jantung adalah satu organ,
sisi kanan dan kiri jantung berfungsi sebagai dua pompa yang terpisah. Jantung
terbagi atas separuh kanan dan kiri serta memiliki empat ruang, bilik bagian
atas dan bawah di kedua belahannya. Bilik bagian atas disebut dengan atrium
yang menerima darah yang kembali ke jantung dan memindahkannya ke bilik bawah,
yaitu ventrikel yang berfungsi memompa darah dari jantung.
Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke
atrium disebut dengan vena, dan pembuluh yang mengangkut darah menjauhi
ventrikel dan menuju ke jaringan disebut dengan arteri. Kedua belahan
jantung dipisahkan oleh septum atau sekat, yaitu suatu partisi otot
kontinu yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini
sangat penting karena separuh jantung janan menerima dan memompa darah
beroksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen
tinggi.
Perjalanan Darah dalam Sistim Sirkulasi
Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang
kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan
melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah yang masuk ke atrium
kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi dengan
CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui
katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis
ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin
oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan
menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena
pulmonalis.
Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini
kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau
mendorong darah ke semus sistim tubuh kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung
memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri
besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta
bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.
Sirkulasi sistemik memompa darah ke berbagai organ,
yaitu ginjal, otot, otak, dan semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel
kiri tersebar sehingga masing-masing bagian tubuh menerima darah segar. Darah
arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan akan
mengambil O2 dari darah dan
menggunakannya untuk menghasilkan energi. Dalam
prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau
produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang kekurangan O2
dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu
siklus dan terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.
Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah
yang sama. Volume darah yang beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi
jantung kanan memiliki volume yang sama dengan darah beroksigen tinggi yang
dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.
Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan
resistensi rendah, sedangkan sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki
tekanan dan resistensi yang tinggi. Oleh karena itu, walaupun sisi kiri
dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri melakukan
kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke dalam sistim
dengan resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih
tebal daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih
kuat.
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap
yaitu dari vena ke atrium ke ventrikel ke arteri. Adanya empat katup
jantung satu arah memastikan darah mengalir satu arah. Katup jantung terletak
sedemikian rupa sehingga mereke membuka dan menutup secara pasif karena
perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup
terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup.
Dua katup jantung yaitu katup atrioventrikel (AV)
terletak di antara atrim dan ventrikel kanan dan kiri. Katup AV kanan disebut
dengan katup trikuspid karena memiliki tiga daun katup sedangkan katup
AV kiri sering disebut dengan katup bikuspid atau katup mitral karena
terdiri atas dua daun katup. Katup-katup ini mengijinkan darah mengalir dari
atrium ke ventrikel selama pengisian ventrikel (ketika tekanan atrium lebih
rendah dari tekanan ventrikel), namun secara alami mencegah aliran darah
kembali dari ventrikel ke atrium ketika pengosongan ventrikel atau ventrikel
sedang memompa.
Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan
katup pulmonalis terletak pada sambungan dimana tempat arteri besar
keluar dari ventrikel. Keduanya disebut dengan katup semilunaris karena terdiri
dari tiga daun katup yang masing-masing mirip dengan kantung mirip
bulan-separuh. Katup ini akan terbuka setiap kali tekanan di ventrikel kanan
dan kiri melebihi tekanan di aorta dan arteri pulmonalis selama ventrikel
berkontraksi dan mengosongkan isinya. Katup ini akan tertutup apabila ventrikel
melemas dan tekanan ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan arteri
pulmonalis. Katup yang tertutup mencegah aliran balik dari arteri ke ventrikel.
B. Pembagian
Golongan Darah
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya
dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja
lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan
reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan
berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
- Individu
dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A
di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B
dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat
menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
- Individu
dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah
merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum
darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat
menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
- Individu
dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A
dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B.
Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari
orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal.
Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan
darah kecuali pada sesama AB-positif.
- Individu
dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan
golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang
dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama
O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah
yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum
dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan
dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang
dijumpai di dunia.
Frekuensi
Penyebaran golongan darah A, B, O dan
AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran
menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
Populasi
|
O
|
A
|
B
|
AB
|
100%
|
–
|
–
|
–
|
|
45.0%
|
21.4%
|
29.1%
|
4.5%
|
|
44.4%
|
55.6%
|
–
|
–
|
|
42.8%
|
41.9%
|
11.0%
|
4.2%
|
|
22.0%
|
24.0%
|
38.2%
|
15.7%
|
|
18.2%
|
54.6%
|
4.8%
|
12.4%
|
Pewarisan
Tabel pewarisan golongan darah kepada anak
|
|||||
Ibu
|
Ayah
|
||||
O
|
A
|
B
|
AB
|
||
O
|
O
|
O, A
|
O, B
|
A, B
|
|
A
|
O, A
|
O, A
|
O, A, B, AB
|
A, B, AB
|
|
B
|
O, B
|
O, A, B, AB
|
O, B
|
A, B, AB
|
|
AB
|
A, B
|
A, B, AB
|
A, B, AB
|
A, B, AB
|
Rhesus
Jenis penggolongan darah lain yang
cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh.
Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini
pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan
sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh
pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis
penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah
O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A
lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan
darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting
karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya
Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang
mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada
perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat
memengaruhi janin pada saat kehamilan.
Golongan darah lainnya
- Diego positif
yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan
pribumi Amerika.
- Dari
sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes
kesuburan.
- Duffy negatif
yang ditemukan di populasi Afrika.
- Sistem Lutherans
yang mendeskripsikan satu set 21 antigen.
- Dan sistem
lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener,
P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock,
Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops,
Indian, Ok, Raph dan JMH.
Kecocokan golongan darah
Tabel kecocokan RBC
|
||||||||
Golongan
darah resipien
|
Donor
|
|||||||
O−
|
O+
|
A−
|
A+
|
B−
|
B+
|
AB−
|
AB+
|
|
O−
|
|
|
|
|
|
|
|
|
O+
|
|
|
|
|
|
|
|
|
A−
|
|
|
|
|
|
|
|
|
A+
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B−
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B+
|
|
|
|
|
|
|
|
|
AB−
|
|
|
|
|
|
|
|
|
AB+
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tabel kecocokan plasma
|
|||||
Resipien
|
Donor
|
||||
O
|
A
|
B
|
AB
|
||
O
|
|
|
|
|
|
A
|
|
|
|
|
|
B
|
|
|
|
|
|
AB
|
|
|
|
|
Sifat Manusia
Berdasarkan Golongan Darah
Kalau
di Indonesia biasanya orang lebih sering mengidentifikasi sifat Manusia
berdasarkan Zodiak atau Shionya. Namun di Jepang, masyarakat cenderung lebih
percaya ramalan sifat manusia berdasarkan golongan darah.
Berikut adalah penjelasan tentang
sifat manusia berdasarkan golongan darah yang sering mengemuka di negeri
Sakura:
Golongan Darah Manusia
yang susah men-tolerir kesalahan orang lain:
1.
Golongan
darah A (dianggap paling tolerir karena Manusia dengan golongan darah ini
disebut-sebut memiliki perfeksionis dan narsisme yang terlalu besar)
2.
Golongan
darah B (menempati posisi kedua sebagai orang yang bisa tolerir kesalah orang
karena memiliki sikap yang easy going tapi juga easy judging)
3.
AB
(suka asal Beda)
4.
O
(easy judging namun ada kecenderungan pardoning)
Sifat umum manusia
berdasarkan golongan darah
A : Terorganisir, konsisten, jiwa
kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (krn perfeksionis) yg kadang bikin org
mudah sebel, kecenderungan politik: "destra"
B : Santai, easy going, bebas, dan
paling menikmati hidup, kecenderungan politik: sinistra"
O : Berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yg detil, kecenderun gan politik: "centro"
AB : Unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik
O : Berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yg detil, kecenderun gan politik: "centro"
AB : Unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik
Orang yang paling bisa
dipercaya berdasarkan golongan darah
1.
A
(disebut-sebut konsisten dan selalu taat hukum)
2.
B
(paling bisa dipercaya karena dinggap mereka akan selalu menjaga
balance)
3.
B
(dapat dipercaya ketka mereka ingin menjaga kenikmatan hidup)
4.
AB (mudah ganta frama of refrence)
Orang yang paling
disukai untuk jadi teman berdasarkan golongan darah
1.
O
(dianggap orangnya paling sportif)
2.
A
(orang yang selalu on time dan persis)
3.
AB
(kreatif)
4.
B
(tergantung mood)
Orang yang paling banyak meraih mendali
olimpiade olahraga berdasarkan golongan darah
1.
O
(jago olahraga)
2.
A
(persis dan matematis)
3.
B
(tidak terpengaruh pressure dari sekitar)
4.
AB
(alergi pada setiap jenis olahraga)
Orang yang paling kuat ingatannya berdasarkan golongan darah
a.
O
b.
AB
c.
A
d.
B
Panjang umur berdasarkan golongan darah
1.
O(tidak
gampang stress, antibodynya paling joss)
2.
A
(hidup teratur)
3.
B
(mudah cari kompensasi stress)
4.
AB
(amburadul)
Orang yang paling mudah gendut berdasarkan
golongan darah
1.
O(nafsu
makan besar, makannya juga cepat sekali)
2.
B
(makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan yang enak)
3.
A
(hanya makan apa yang ada di piring, terpengaruh program diet)
4.
AB
(makan tergantung mood, mudah kena anoressia)
Itulah
sekilas tentang Sifat Manusia Berdasarkan Golongan Darah. Namun demikian semua
ramalan diatas tidak sepenuhnya benar. Namun untuk menguji seberapa besar
persentase kebenarannya, maka semuanya kembali kepada kamu...
Tipe-Tipe Kepribadian Seseorang
Berdasarkan Golongan Darah
Golongan darah A
- Biasanya orang yang bergolongan
darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa
kerennya.
- Orang yang bergolongan darah A
ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun
keras kepala.
- Sebelum melakukan sesuatu
mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya
secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan
secara konsisten.
- Mereka berusaha membuat diri
mereka se wajar dan ideal mungkin.
- Mereke bisa kelihatan
menyendiri dan jauh dari orang-orang.
- mereka mencoba menekan perasaan
mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun
sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain
sebagainya.
- Mereka cenderung keras terhadap
orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di
sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.
Golongan darah B
- Orang yang bergolongan darah B
ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
- Mereka juga cenderung mempunyai
terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu
biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
- Tapi biasanya mereka bisa
memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di
kerjakannya.
- Mereka cenderung ingin menjadi
nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan
biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan
kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan
sesuatu secara berbarengan.
- Mereka dari luar terlihat
cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua
sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
- Mereka bisa dikatakan sebagai
orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.
Golongan darah O
- Orang yang bergolongan darah O,
mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup.
Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota
grup tersebut.
- Figur mereka terlihat sebagai
orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai
menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak
punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan
mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
- Mereka biasanya pemurah (baik
hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan
mengeluarkan uang untuk orang lain.
- Mereka biasanya di cintai oleh
semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala
juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai
hal.
- Dilain pihak, mereka sangat
fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
- Mereka cenderung mudah di
pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
- Mereka terlihat berkepala
dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan
yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang
yang bergolongan darah O ini di cintai.
Golongan darah AB
- Orang yang bergolongan darah AB
ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
- Mereka penuh perhatian dengan
perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian
serta kehati-hatian.
- Disamping itu mereka keras
dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
- Mereka jadi cenderung kelihatan
mempunyai dua kepribadian.
- Mereka sering menjadi orang
yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
- Mereka mempunyai banyak teman,
tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan
persoalan-persoalan mereka.
C. Penyakit-Penyakit
yang Disebabkan oleh Darah
Adanya
gangguan pada peredaran darah memang sangat mengganggu, hal ini sering kali menjadikan
kondisi tubuh kurang bahkan tidak fit. Akibatnya kegiatan manusia menjadi
terganggu.
Beberapa
gangguan pada sistem peredaran darah disebabkan oleh faktor keturunan,
kerusakan atau makanan. Beberapa gangguan tersebut adalah sebagai berikut :
- Penyakit
jantung dapat disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah koroner yang
ada di jantung. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh terjadinya
penggumpalan darah atau gas di dalam pembuluh darah koroner. Akibatnya,
kerja jantung menjadi terhenti.
- Penyumbatan
pembuluh balik, penyakit ini mengakibatkan lambatnya aliran darah hingga
akhirnya aliran darah pada pembuluh balik menjadi terhambat. Salah satu
penyebabnya adalah penimbunan dan pengendapan lemak kolesterol yang ada
pada dinding pembuluh balik.
- Kurang
darah (anemia) seringkali diartikan kurangnya jumlah darah. Sebenarnya,
kurang darah disebabkan jumlah hemoglobinnya(HB) kurang mengandung zat
besi. Kurangnya sel darah merah dapat disebabkan oleh infeksi malaria atau
cacing tambang.
- Hipertensi
(tekanan darah tinggi) disebabkan tekanan darahnya melebihi batas normal
(lebih dari 140/90 mmHg). Penderita hipertensi biasanya ditandai dengan
sulit tidur, mudah marah, serta cepat lelah. Penyakit ini umumnya
diakibatkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak.
- Leukimia
(kanker darah) disebabkan oleh jumlah sel darah putih yang terlalu banyak
sehingga sel darah putih memakan sel-sel darah merah.
Agar anda terhindar dari penyakit yang
dapat mengganggu sistem peredaran darah, disarankan memakan makanan yang
seimbang, tidak berlebihan, mengurangi makanan yang berlemak dari hewan (lemak
hewani), menjaga berat badan yang sesuai dengan umur dan tinggi badan, serta
rajin-rajinlah anda berolahraga secara rutin.
Gangguan pada Sistem
Sirkulasi Darah
Pada
sistem sirkulasi darah sering terjadi gangguan yang di antaranya disebabkan
oleh pola hidup yang tidak sehat dan kerusakan organ ataupun keturunan. Uraian
berikut ini akan menjelaskan mengenai beberapa gangguan yang sering
mempengaruhi sistem sirkulasi darah.
1) Anemia
dikenal sebagai penyakit kurang
darah. Namun sebenarnya anemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh
sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit. Kekurangan hemoglobin ini
menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen berkurang.
Anemia ada yang bersifat genetis dan
dapatmenyebabkan kematian, di antaranya adalah anemia sickle cell dan
talasemia. Anemia sickle cell ditandai dengan bentuk eritrosit seperti bulan
sabit. Talasemia merupakan anemia yang disebabkan
gagalnya pembentukan hemoglobin
akibat rusaknya gen globin. Namun, umumnya anemia disebabkan kekurangan ion
besi atau vitamin B12 yang dapat membantu pematangan sel eritrosit.
2) Blue baby
merupakan penyakit bayi saat lahir
yaitu seluruh tubuhnya berwarna biru. Penyakit ini disebabkan foramen ovale
tidak tertutup.
3) Hemofilia
darah penderita sukar membeku.
Apabila penderita mengalami luka, darah akan mengucur terus. Keadaan ini dapat
menyebabkan kekurangan darah dan mengakibatkan kematian. Penyakit ini bersifat
genetis dan berpeluang besar diturunkan bagi anak laki-laki. Hal ini karena gen
pembawa hemofilia terkait pada kromosom X, sehingga wanita hemofilia tidak
pernah dijumpai karena bersifat letal.
4) Leukemia
dikenal sebagai kanker darah, yaitu
pertumbuhan leukosit yang melebihi jumlah normal sehingga leukosit ini
membinasakan sel darah merah dengan cara memakannya.
5) Sklerosis
5) Sklerosis
yaitu penyakit yang dikarenakan oleh
pengerasan pembuluh darah. Jika pengerasan ini disebabkan oleh kolesterol,
dinamakan aterosklerosis dan jika disebabkan oleh endapan kapur dinamakan
arteriosklerosis. Sklerosis ini dapat mempersempit pembuluh sehingga dapat
menaikkan tekanan darah. Pengerasan pembuluh ini dapat terjadi di bagian otak
dan dapat mengakibatkan stroke.
6) Koronaria trombosis
6) Koronaria trombosis
yaitu terbentuknya gumpalan darah
dalam arteri koronaria sehingga aliran darah terganggu dan berkurang.
Akibatnya, otot jantung kekurangan O2 serta kontraksinya menjadi lemah sehingga
dapat mengakibatkan serangan jantung. Keadaan ini kalau tidak segera ditolong,
dapat mengakibatkan kematian.
7) Varises
adalah pelebaran vena, umumnya
terjadi di daerah betis. Kalau terjadi di sekitar anus disebut hemoroid atau ambeien.
8) Embolus
adalah jenis penyakit jantung akibat
tersumbatnya arteri menuju otak oleh trombus. Trombus merupakan darah yang
membeku.
Berbagai gangguan sistem sirkulasi
darah seperti di depan dapat dicegah atau dikurangi dengan pola hidup
sehat. Beberapa contoh pola hidup sehat seperti berikut.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Darah merupakan jaringan yang
berbentuk cairan yang mengalir ke seluruh tubuh melalui vena dan arteri yang
memasok oksigen, dan bahan makanan ke seluruh jaringan tubuh serta mengambil
karbondioksida dan sisa metabolisme dari jaringan.
Fungsi darah pada tubuh manusia
ataupun ternak adalah sebagai alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh
tubuh, sebagai alat pengangkut oksigen dan akan menyebarkannya ke seluruh
tubuh, mengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi,
mengangkut getah hormone dari kelenjar bungtu atau endokrin, menjaga suhu
temperature tubuh, mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibody, dan sel
darah beku, serta mengatur keseimbangan asaam basa dalam tubuh. darah berfungsi
untuk mentransfor asam amino, asam lemak, mineral, dan bahan-bahan nutrisi
lainnya darah juga mentransfor hormone dan vitamin kesel untuk mengatur proses
metabolisme dalam sel.
Cara kerja jantung :
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur
dan terisi darah(diastol). selanjutnya jantung berkontraksi dan mnemompa darah
keluar dari ruang jantung (sistol). kedua serambi mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan.
Kelainan pada darah :
kelainan dan gangguan pada sistem
peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat .rusaknya alat
peredaran darah akibat kecelakaan atou akibat mnakanan yang dikosumsi banyak
mengandung lemak dan zat kaour.zak makanan tersebut dapat mengakibatkan
penyumbatan pembnulu darah atou berkurangnya elastisitas otot jantung dalam
mekanisme pompa dan isap.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, masih perlu memperbanyak sumber atau
referensi agar dapat lebih menambah wawasan serta pengetahuan, agar kita dapat
mengetahui lebih jauh mengenai sistem reproduksi wanita. Oleh karenanya sangat
diharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar